Korban Kembali Ditemukan. Berikut Penjelasan Mengenai RED, Pembunuh Berantai Berdarah Dingin Yang Tidak Kenal Ampun


Korban Kembali Ditemukan. Berikut Penjelasan Mengenai RED, Pembunuh Berantai Berdarah Dingin Yang Tidak Kenal Ampun

CCN - RED atau yang dikenal sebagai pembunuh berantai berdarah dingin tersebut kembali menghebohkan warga dengan kemunculannya bersama satu korban baru. Korban tersebut merupakan Andy Harper, seorang mahasiswa semester akhir yang dibunuh di rumahnya. 

Diketahui RED telah melakukan aksinya sejak 6 bulan yang lalu tepatnya pada 25 Desember 2035 dengan korban pertamanya yaitu seorang lansia bernama Maria Ivor. Pelaku pembunuhan yang belum diketahui identitasnya saat itu meninggalkan pesan tersembunyi yang memuat tentang korban pembunuhan selanjutnya dengan tanda pengirim bertuliskan RED. Sejak saat itulah pembunuh berantai tersebut dikenal sebagai RED dan masih menjalankan aksinya hingga saat ini. 

Hingga saat ini, kepolisian mencoba menenangkan warga agar tidak terjadi keributan mengenai munculnya RED. 

"Kami harap para warga agar tetap tenang dan tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan keributan salah satu contohnya dengan menyebarkan berita hoax tentang RED, " ujar kepala kepolisian. 

Dalam kasus ini, polisi menemukan adanya pola dari pembunuhan berantai yang dilakukan RED. 

"Sejauh ini, kami menemukan keluarga Ivor yang menjadi ancaman RED. Seluruh keluarga Ivor telah kami amankan dan dijaga ketat oleh kepolisian."

How Myanmar quake left some areas almost completely destroyed

Even with thousands dead and entire neighbourhoods levelled, the ruling military junta in Myanmar maintains its long-term ban on international journalists entering the country.

Day 71: Could JD Vance be the next US president?

👉 Follow Trump 100 on your podcast app 👈

When sport became a tool of diplomacy - as Starmer told to join Trump's golf gang

Of all Sir Keir Starmer's tactics to ingratiate himself with Donald Trump, maybe heading to the driving range will become the prime minister's priority.

Myanmar quake footage reveals what it's like to be trapped in rubble

Video from the Myanmar earthquake has revealed the terrifying ordeal of being trapped in the rubble of a collapsed building.

Gaza aid workers 'targeted' by Israel, Palestinian agency says, as bodies recovered from 'mass grave'

Israel has been accused of targeting aid workers in Gaza after the remains of 15 people, including eight medics working for the Palestine Red Crescent Society (PRCS), were recovered following what the aid organisation called a "war crime".

Finnish president reveals Trump running out of patience with Putin over ceasefire

The president of Finland says Donald Trump is running out of patience with Vladimir Putin and is frustrated with him.


Main article is FAKE. Create your own fake news.